Total Tayangan Halaman

Selasa, 22 Mei 2012

Kutu Busuk

Kutu Busuk (BED BUGS) Cimex lectularius
1. Klasifikasi Kutu Busuk
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Hemiptera
Family : Cimicidae
Genus :Cimex Spesies :
Cimex lectularius

2. Morfologi
a. Kutu busuk, tubuhnya berbentuk oval, gepeng dorsoventral, berukuran 4-6 mm, dan berwarna coklat kekuningan atau coklat gelap.
b. Kepalanya mempunyai sepasang antena yang panjang, mata majemuk yang menonjol di lateral, dan alat mulut yang khas sebagai probosis yang dapat dilipat ke belakang di bawah kepala dan toraks bila tidak digunakan. Bila menghisap darah bagian mulut ini menjulur ke depan. Protoraks membesar dengan lekukan yang dalam di bagian depan tempat kepala menempel
c. Sayapnya tidak berkembang (vestigial) dan abdomennya terdiri atas 9 ruas yang jelas. Seluruh tubuhnya tertutup oleh rambut-rambut kasar (seta) dan beberapa rambut halus.
d. Tibia kaki panjang dan tarsinya mempunyai tiga ruas. Yang dewasa mempunyai sepasang kelenjar bau di ventral toraks, dan yang muda mempunyai kelenjar serupa di dorsal abdomen.
e. Bagian mulut digunakan untuk menusuk dan menghisap. Labrumnya kecil dan tidak dapat digerakkan. Labium membentuk suatu tabung yang terdiri atas 4 ruas, dan mengandung stilet maksila dan mandibula yang berguna untuk menusuk dan mengisap.

3. Siklus hidup
       Kutu busuk ini aktif mengisap darah manusia dan hewan di malam hari. Tusukan bagian mulut kutu busuk ini sangat menyakitkan dan menimbulkan kegatalan serta bentol-bentol yang cukup mengganggu. Setelah mengisap darah biasanya kutu busuk ini akan bersembunyi di celah-celah tersebut selama beberapa hari, kemudian bertelur. 
  1.  Seekor betina mampu memproduksi sebanyak 150-200 butir telur selama frekwensi bertelur setiap harinya 3-4 butir. Telurnya berwarna putih krem, panjangnya satu mm dan mempunyai operkulum. Dalam waktu 3-14 hari pada suhu 23o C, telur akan menetas menjadi nimfa. 
  2. Nimfa pertama akan berganti kulit menjadi nimfa ke-2, 3, demikian seterusnya sampai nimfa kemudian berganti kulit lagi menjadi instar terakhir. Banyaknya pergantian kulit berbeda-beda tergantung jenis, makanan dan suhu. Rata-rata antara 5 sampai 6 kali. Pertumbuhan yang demikian termasuk ke dalam metamorfosis tidak sempurna. Laju perkembangan juga tergantung makanan dan suhu. 
  3. Pada suhu yang sesuai, stadium dewasa dicapai dalam waktu 8-13 minggu setelah menetas. Lama hidup (longevity) dewasa panjang yaitu 6-12 bulan, dan ia dapat bertahan hidup tanpa makan selama 4 bulan. Pemencaran kutu busuk dari satu tempat ke tempat lainnya ialah melalui baju yang dipakai orang, tas, atau peralatan kandang yang mengandung kutu busuk. Biasanya yang potensial sebagai sumber pemencaran dan yang bertanggung jawab dalam proses ini ialah kutu busuk betina yang sudah mengandung telur (gravid).

1 komentar: