Total Tayangan Halaman

Sabtu, 24 September 2011

MRSA

BAHAYA................................!!!!!!!
(methicillin-resistant Staphylococcus aureus)


Penyakit MRSA masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Tapi di AS, sudah menyebabkan 19.000 orang meninggal karena terinfeksi bakteri ini.
MRSA atau methicillin-resistant Staphylococcus aureus adalah salah satu tipe bakteri Staphylococcus yang ditemukan pada kulit dan hidung yang kebal terhadap antibiotik.
Setiap tahunnya lebih dari 90.000 warga Amerika Serikat berpotensi terinfeksi bakteri ini. Jumlah kematian akibat infeksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka kematian akibat AIDS.
Saat ini diketahui ada dua tipe dari MRSA seperti dikutip dari Stopmrsanow, Kamis (1/10/2009), yaitu: Healthcare-Associated (HA-MRSA) yang biasanya ditemukan di rumah sakit dan tempat-tempat kesehatan lainnya. Serta Community-Associated (CA-MRSA) yang baru-baru ini ditemukan penyebarannya pada tempat-tempat umum seperti tempat fitnes, tempat penyimpanan barang (loker), sekolah dan perabotan rumah tangga.

Bakteri MRSA biasanya menginfeksi orang atau anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, jika daya tahan tubuhnya tinggi tidak akan menimbulkan gejala apapun. Bakteri yang dibawa oleh orang tersebut bisa berpindah ke orang lain dan menyebar dengan mudah melalui kontak kulit dan menyentuh barang yang sudah terkontaminasi.

Gejala infeksi kulit dari Staphylococcus tergantung pada dimana infeksinya. Bakteri Staphylococcus dapat menyebabkan : bakteremia (infeksi darah), bisul/abses dalam (kumpulan dari pus (nanah) dimana yang masuk ke tubuh), endokarditis (infeksi pada katup jantung), meracuni makanan, lymphadenitis (infeksi pada kelenjar limfe, yang mana menyebabkan menjadi merah, membengkak dan menyakitkan), lymphangitis (infeksi pada saluran limfe yang menghubungkan ke kelenjar limfe, menyebabkan lapisan merah pada kulit), osteomyelitis (infeksi pada tulang), radang arthritis (infeksi dari tulang sendi, seperti pinggul atau lutut), tembel (infeksi pada kelenjar kelopak mata), toxic shock syndrome, pneumonia, infeksi telinga dan sinusitis (Ianelli, 2008).


MRSA sama seperti bakteri Staphylococcus lainnya, yang terlihat seperti infeksi kulit, jerawat, ruam, bisul atau gigitan laba-laba.
Infeksi ini biasanya menyakitkan, merah dan bengkak. Infeksi ini bisa dengan cepat masuk ke dalam tubuh, menimbulkan bengkak yang menyakitkan. Bakteri ini dapat menembus ke dalam tubuh sehingga berpotensi menyebabkan infeksi pada tulang, sendi, luka bedah, aliran darah, jantung dan paru-paru yang bisa mengancam jiwa.
Bila Anda berpikir bahwa Anda atau siapa pun dalam keluarga memiliki kemungkinan terinfeksi MRSA, segera hubungi ahli kesehatan. Terutama jika infeksi besar, menyakitkan, hangat jika disentuh atau tidak sembuh-sembuh dengan sendirinya

Dikutip dari berbagai sumber